Untuk waktu yang lama pluto di anggap memiliki ukuran yang
lebih besar dari merkurius namun setelah di temukannya Charon (bulan terbesar pluto ) pad tahun 197, status keplanetan
pluto mulai di pertanyakan.
Dengan mempelajari Charon para ahli astronomi dapat
menentukan dengan akurat berapa besar planet pluto yang sebenarnya ternyata
hasil yang di dapat sangat mengejutkan yaitu ukuran pluto jauh lebih kecil dari
ukuran merkurius dan bahkan lebih kecil dari pada bulan kita.
Selama akhir abad ke 20 para ilmuan banyak menemukan
berbagai objek dalam jarak ke orbit pluto dan salah satunya adalah Eris , yang di perkirakan memiliki
ukuran yang jauh lebih besar dari pada pluto. Eris di temukan oleh Mike Brown
dan timnya di tahun 2005.
Penemuan – penemuan ini mengarahkan “International
Astronomical Union” (IAU) untuk membentuk badan komite pada tahun 2005 yang
berfungsi untuk mempertimbangkan definisi resmi sebuah planet . Ada sejumlah
perbedaan tentang definisi sebuah planet, namun pada tahun 2006 pluto resmi di
keluarkan dari persatuan 9 planet besar yang ada di sistem tata surya.
Berikut kriteria – kriteria objekluar angkasa yang bisa di
sebut planet:
1. Berada
dalam orbit yang mengelilingi matahari.
2. Memiliki
massa yang cukup untuk menyokong keseimbangan hidrostatis
3. Memiliki
orbit yang bersih dari objek lain
Namun pluto tidak memiliki kriteria tersebut maka secara
resmi pluto di keluarkan dari satuan 9 planet besar di sistem tata surya kita
pada tahun 2006. Saat ini pluto hanya di anggap sebagai objek biasa di sistem
tata surya kita.
0 comments:
Post a Comment